Dongkrak Profit Trading Saham Anda

Trading saham

Trading saham adalah suatu kegiatan jual dan beli saham dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari selisih antara harga pembelian diawal terhadap harga jual terakhir. Atau secara sederhananya, Anda akan untung bermain trading saham bila harga saham yang Anda beli menjadi lebih tinggi saat Anda jual kembali. Trading saham bisa menjadi salah satu alternatif bagi Anda untuk mengisi pundi-pundi Rupiah Anda. Namun pastinya Anda harus terlebih dahulu belajar trading saham yang benar.

Apa sebenarnya Saham itu?

Saham apabila diartikan secara formal, adalah sebuah surat berharga yang dijadikan sebagai tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Tapi bila dibawa kedalam konteks trading, maka saham akan menjadi objek yang akan diperjual belikan. Tentunya tujuan Anda dalam trading saham adalah mendapatkan keuntungan.

Anda harus membedakan pengertian trading saham dengan investor saham. Bila Anda bertujuan investasi saham, maka hasil akhir yang akan Anda dapatkan bukanlah profit dari penjualan saham. Melainkan dari pembagian deviden berkalanya. Dengan kata lain, bila Anda berfikir untuk investasi saham, maka Anda akan berusaha mendapatkan sebanyak mungkin porsi saham Anda pada perusahaan tersebut. Anda akan hold selama mungkin saham yang Anda punya.

Sedangkan para trader saham tidak akan menahan saham yang dibelinya dalam waktu yang cukup sampai keluarnya deviden. Trader saham hanya mencari keuntungan dari perubahan nilai saham yang terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Trading saham saham lebih menguntungkan?

Mungkin bila Anda bermodal besar, dan seorang yang berfikiran jauh ke depan, investasi saham terlihat lebih menguntungkan. Namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan lebih menguntungkan trading daripada investasi saham sebagai berikut.

  1. Tidak semua perusahaan akan menerbitkan deviden tepat waktu.

Tidak selamanya sebuah perusahaan akan selalu membagikan deviden kepada pemegang sahamnya. Ada kalanya deviden harus tertahan karena perusahaan tersebut ingin melakukan pembayaran hutang misalnya. Deviden yang tertahan ini tentunya akan merugikan Anda dari segi investasi. Karenanya ketidak pastian arah perusahaan yang terkadang tidak bisa Anda interfensi menyebabkan investasi saham terlihat tidak menarik.

  1. Bila Anda mengharapkan cepat balik modal.

Pembagian deviden tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Bila Anda  menghitung, per tahun pembagian deviden sebesar 10%, maka  Anda membutuhkan 10 tahun untuk balik modal. Belum lagi dengan keadaan ekonomi yang tidak selalu baik. Kepastian berapa deviden yang akan dicairkan menjadi tidak pasti juga.

  1. Pergerakan harga saham yang fluktuatif

Idealnya memang harga saham sebuah perusahaan akan terus meningkat seiring dengan perolehan keuntungannya. Namun, ada saat dimana nilai saham tiba-tiba anjlok karena beberapa hal. Kesempatan ini lah yang akhirnya dimanfaatkan para trader saham untuk mendapatkan keuntungan. Karena pastinya tidak akan lama harga saham tersebut akan kembali pada posisinya.

 

Bagaimana cara trading saham?

Anda tentunya tidak bisa langsung jual beli saham di bursa saham begitu saja. Anda harus mengikuti prosedur yang berlaku. Dan pastinya Anda harus menggunakan jasa broker saham untuk menghubungkan Anda ke platform bursa saham. Lalu setelah terhubung baru Anda bisa leluasa melakukan transaksi trading saham.

Broker saham adalah perusahaan-perusahan yang telah terdaftar dan mendapatkan izin dari pemerintah untuk menghubungkan para trader saham individual ke lantai bursa saham Indonesia. Lantas dari mana broker ini mendapatkan keuntungan? Biasanya para broker ini mengambil fee dari setiap transaksi yang Anda lakukan. Setelah Anda bergabung dengan broker saham, maka Anda bisa trading saham online melalui platform yang telah disediakan broker.

Para broker ini juga biasanya menyediakan service yang bisa Anda manfaatkan. Seperti software trading saham online, konsultasi, dan traning-traning gratis untuk menarik investor. Anda bisa melakukan riset terlebih dahulu mana saja broker yang menurut Anda terbaik. Ada baiknya Anda menilai dari segi legalitas, kepercayaan dan pengalamannya.

Adakah metode menganalisa trading saham agar bisa untung?

Setidaknya ada 2 metode analisa yang sering dipergunakan. Yaitu metode analisa fundamental dan metode analisa teknikal saham, atau bahkan kedua-duanya.

Analisis fundamental merupakan analisis yang mempelajari kondisi fundamental sebuah perusahaan termasuk didalamnya mempelajari rasio keuangan perusahaan.

Analisa fundamental adalah analisa yang lebih mengedepankan hasil pengamatan terhadap kondisi perusahaan tersebut. Bisa berdasarkan hasil laporan keuangan, besar keuntungan dan cash flow. Atau bisa juga dari likuiditas perusahaan, kemampuan perusahaan tersebut membayar utang, dan rasio lainnya.

Dengan mengetahui semua data tersebut, maka Anda akan yakin bahwa saham yang akan Anda beli pasti untung. Biasanya metode ini akan digunakan trader yang lebih memikirkan transaksi jangka panjang atau para investor.

Analisis Fundamental: Top Down Approach

Salah satu cara pendekatan Analisis Fundamental yang banyak digunakan adalah metode Top Down Approach. Metode ini menganalisa kondisi ekonomi makro dunia usaha, kondisi industri di sebuah negara, baru kemudian melakukan analisa terhadap kondisi perusahaan tersebut. Berikut adalah ketiga tahap metode Top Down Approach tersebut:

  1. Kondisi Makro Dunia Usaha

Kondisi makroo  dunia usaha sangat dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi pemerintah, salah satunya kebijakan suku bunga. Jika suku bunga tinggi, para investor lebih suka menyimpan uangnya di Bank, sehingga pertumbuhan bisnis perusahaan terhambat. Sebaliknya, jika rendah, maka saham menjadi pilihan investor. Hal ini akan meningkatkan juga perkembangan perusahaan.

Tingkat pertumbuhan ekonomi juga menentukan harga saham. Jika ekonomi sedang lesu, maka kinerja perusahaan akan memburuk dan berimbas pada harga saham yang turun. Jika perekonomian menguat, prospek usaha perusahaan akan bertambah cerah. Maka harga sahamnya pun akan naik. Hal lain yang mempengaruhi harga saham adalah faktor kestabilan politik. Karena kebijakan politik banyak yang berpengaruh langsung kepada laju perokonomian.

  1. Kondisi Industri

Kondisi industri di suatu negara juga mempengaruhi naik turunnya harga saham suatu perusahaan. Laju industri yang pesat akan melambungkan harga saham perusahaan industri tersebut.

Semakin banyak masuknya investasi akan mengembangkan sektor industri, yang berakibat tidak langsung pada daya beli masyarakat. Hal ini tentunya akan meningkatkan pendapatan perusahaan. Sehingga laba yang meningkat akan menyebabkan kenaikan harga sahamnya.

  1. Kondisi Fundamental Perusahaan

Kondisi fundamental suatu perusahaan pastinya mempengaruhi pergerakan harga sahamnya. Kehandalan manajerial, pengelolaan keuangan yang sehat, dan keprofesionalan personil akan menunjukan sehat tidaknya perusahaan tersebut.

 

Analisa lainnya adalah analisa teknikal. Dimana analisa ini lebih mengedepankan analisa melalui pergerakan sahamnya. Bisa berdasarkan trend, pola grafik, atau harga saham terdahulunya. Dari semua analisa tersebut kemudian dilakukan prediksi nilai saham ke depannya. Dengan semua kebiasaan saham ini, maka akan didapatkan informasi yang cukup akurat.

Analisa saham mana yang paling menguntungkan?

Tergantung gaya trading saham Anda tentunya. Dengan berjalannya proses Anda dalam melakukan trading saham, nantinya akan mempengaruhi Anda lebih fokus analisa ke arah mana. Tidak ada yang benar-benar tepat atau salah, sekali lagi semua tergantung gaya dari Anda sendiri. Salam trading semoga Anda selalu sukses.